Rabu, 15 Juli 2020

PEMBELAJARAN DARING 3 AGUSTUS 2020

POLA BILANGAN PART 2

ASSALAMUALAIKUM WR.WB
SEBELUM KALIAN PEMBELAJARAN ONLINE HARI INI .TERLEBIH DAHULU KALIAN MEMBACA DOA DAN MENGISI ABSENSI KEHADIRAN KALIAN DI  BAWAH INI !
SILAHKAN DI ISI :ABSENSI KEHADIRAN

PAHAMILAH VIDEO DIBAWAH INI !


Pola Bilangan Pascal

Bilangan ini terbentuk dari sebuah aturan geometri yang berisi susunan koefisien binomial yang bentuknya menyerupai segitiga.


 Misalnya kamu ingin mencari suku ke 10, kamu bisa langsung masukkan ke dalam rumusnya saja. Jadi, 210-1 = 29 = 512. Berikut pola bilangan pascal: 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, ...



Bilangan Fibonacci

Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan bahwa bilangan Fibonacci merupakan penjumlahan dua bilangan sebelumnya.

Dua bilangan Fibonacci pertama yaitu bilangan 0 dan 1. Sehingga suku-suku berikutnya dari barisan bilangan Fibonacci yaitu sebagai berikut.

Bilangan pertama: 0

Bilangan kedua: 1

Bilangan ketiga: 0 + 1 = 1

Bilangan keempat: 1 + 1 = 2

Bilangan kelima: 1 + 2 = 3

Bilangan keenam: 2 + 3 = 5

Bilangan ketujuh: 3 + 5 = 8

Bilangan kedelapan: 5 + 8 = 13

Jika di tulis bilangan fibonaccinya = 0,1,1,2,3,5,8,13.....

dan seterusnya sehingga bilangan selanjutnya merupakan penjumlahan dari dua bilangan sebelumnya.

Barisan Aritmatika

Barisan Aritmetika adalah suatu barisan bilangan dengan pola tertentu berupa penjumlahan yang memiliki beda atau selisih yang sama/tetap.

Rumusan Barisan Aritmatika

Suku-sukunya dinyatakan dengan rumus berikut :

U1, U2, U3, ….Un
a, a+ b, a+2b, a + 3b, …., a + (n-1) b

Selisih (beda) dinyatakan dengan b

b = U2 – U1 

Suku ke n barisan aritmatika (Un) dinyatakan dengan rumus:

Un = a + (n-1) b

Keterangan :

Un = suku ke n dengan n = 1,2,3, …
a = suku pertama → U1 = a
b = selisih/beda


Keterangan:
a = U1 = Suku pertama
b = beda
n = banyak suku
Un= Suku ke-n

Contoh Barisan Aritmatika

  1. Suku pertama dari barisan aritmatika adalah 3 dan bedanya = 4, suku ke-10 dari barisan aritmatika tersebut adalah …
    Penyelesaian:
    a = 3
    b = 4

Conoth Umum Barisan 1


    1. Diketahui barisan aritmatika sebagai berikut: 5, 8, 11, …
      Tentukan: Nilai suku ke-15 !
      Penyelesaian:

    Conoth Umum Barisan 2

    Suku Tengah Barisan Aritmatika

    Jika barisan aritmatika mempunyai banyak suku (n) ganjil, dengan suku pertama a, dan suku terakhir Un maka suku tengah Ut dari barisan tersebut adalah sebagai berikut:

    Diketahui barisan aritmetika  3, 8, 13, …

    1. Tentukan suku ke-10 dan rumus suku ke-n barisan tersebut!
    2. Suku keberapakah yang nilainya 198 ?

    Jawab :

    • Dari barisan aritmetika 3, 8, 13, … diperoleh suku pertama a = 3 dan beda b = 8 – 3 = 5.
    • Un   = a + (n – 1)b

      U10  = 3 + (10 – 1)5

      = 3 + 9 x 5

      = 3 + 45

      = 48

      Un   = a + (n – 1)b

      = 3 + (n – 1)5

      = 3 + 5n – 5

      = 5n – 2


      1. Misalkan Un = 198, maka berlaku :

      Un  = 198

      5n – 2 = 198

      5n  = 200

      n = 40

      Jadi 198 adalah suku ke- 40

    Rumus Deret Aritmatika

    Bentuk umum deret aritmatika :

    a + (a + b) + (a+2b) + (a+3b) + … + (a+(n-1)b )

    Jumlah suku hingga suku ke n pada barisan aritmatika dirumuskan dengan:

    Sn = (2a + (n-1) b ) atau Sn = ( a + Un )


    Sisipan pada Barisan Aritmatika

    Apabila antara dua suku barisan aritmatika disisipkan k buah bilangan (suku baru) sehingga membentuk barisan aritmatika baru, maka:

    Beda barisan aritmatika setelah disispkan k buah suku akan berubah dan dirumuskan:

    Sisipan-Barisan-Aritmatika

    Keterangan:

    b’ = beda barisan aritmatika setelah disisipkan k buah suku

    n’ = banyak suku barisan aritmatika baru

    n = banyak suku barisan aritmatika lama

    k = banyak suku yang disisipkan

    Sn’ = jumlah n suku pertama setelah disisipkan k buah suku

    Contoh Sisipan Barisan Aritmatika

    Antara bilangan 20 dan 116 disisipkan 11 bilangan sehingga bersama kedua bilangan semula terjadi deret hitung. Maka jumlah deret hitung yang terjadi adalah …


    Penyelesaian:

    Diketahui: deret aritmatika mula-mula: 20 + 116

    a = 20

    Un = 116

    n = 2

    k = 11 bilangan

    banyaknya suku baru : n’ = n + (n-1) k

    = 2 + (2-1) 11 = 2 + 11 = 13

    Jadi, jumlah deret aritmatika setelah sisipan adalah 884


    Contoh Soal Deret Aritmatika

    Suatu deret aritmatika 5, 15, 25, 35, …
    Berapakah jumlah 10 suku pertama dari deret aritmatika tersebut?


    Jawab:

    n = 10
    U1 = a = 5
    b = 15 – 5 = 25 – 15 = 10

    Sn = (2a + (n-1) b )
    S10 = ( 2. 5 + (10 -1) 10)
    = 5 ( 10 + 9.10)
    = 5 . 100 = 500


       contoh 
      Jumlah 20 suku yang pertama dari barisan 20 + 15 + 10 +…… adalah
       jawab :

      a = 20

      b = U2-U1

         = 15-20

         =   -5

      Sn =  n (a + Un)

      Un = a + (n – 1) b

      U20 = 20 + (20-1)(-5)

              = 20 + (19) (-5)

              = 20 – 95

              = – 75

      S20 =  . 20 (20 + (-75))

             = 10 (-55)

      S20 = – 550



      Kerjakan : tugas individu











       



      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

      DIMENSI TIGA

      Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang pada Bangun Ruang ASSALAMUALAIKUM WR.WB SEBELUM KALIAN PEMBELAJARAN ONLINE HARI INI .TERLEBIH DAHULU KALI...